Miliki Rasa Pedas yang "Khas", Bakso Bakar Husein Selalu Diminati Pembeli, Cocok Buat yang Suka Pedas
KARAWANG - Bakso bakar Muhammad Husein, dikenal memiliki bakso bakar dengan tingkat kepedasan yang tak terkira jika kita memesannya dengan bilang "pedas". Kalo mau pedes ya pedes, pedes banget. Pedes sedeng dibuat sedeng, juga mau manis ya manis. Selera," kata Husein. Bagi masyarakat sekitar Cikampek, mengenal Husein dengan pedagang bakso bakar perempatan. Ia sudah cukup lama "mangkal" di perempatan dekat Kantor Desa Cikampek Pusaka. Pada bulan ini, ia mulai berdagang dari jam 7 malam sampai jam 1 dini hari. "Di tahun 2009 saya mulai dagang bakso bakar," kata Husein. Husein bercerita pada mulanya ia berjualan mengelilingi Cikampek, ada pembelinya yang duduk di bangku sekolah menyarankan ia untuk berjualan di sekolah yayasan Pamor. "Dapet ide dari anak-anak sekolah untuk berjualan di sekolah aja. Akhirnya, saya masuk ke sekolah tahun dua ribu sebelas, di SMA-SMK Pamor," kata Husein. Atas saran itu, Husein tak mengira dagangannya dapat gossip baik dari anak-anak sekolah. Pembelinya bukan hanya dari Cikampek saja, melainkan menyebar ke wilayah-wilayah. "Dapet ketenaran dari anak-anak sekolah pada saat itu sampe sekarang, itu dipromosiin sama mereka sampe meluas dari omongan ke omongan. Ada yang beli bakso bakar dari Jatisari, Kosambi, Johar, Karawang, sampe Cikarang gitu kan. Karena siswa yang sekolah disana asalnya pada jauh-jauh, dari satu orang anak sekolah bawa temen-temennya beli bakso bakar," sambungnya. Dalam sehari, Husein mengatakan dapat menyetok 1.500 tusuk bakso bakar yang ia jual per-satu tusuk sate seharga 1.000 rupiah. Pada bulan puasa kali ini ia mengaku ada sedikit penurunan stok, dibandingkan bulan Ramadan tahun kemarin dapat menyetok 2.000 tusuk perharinya. "Untuk perharinya dapat stok bakso bakar perharinya seribu lima ratus tusuk, mulai buka dari jam tujuh malem abis maghrib sampe jam satu malam. Kalau dibandingkan dengan bulan puasa tahun kemarin itu jauh yah, kalau bulan puasa kemarin sampe dua ribu tusuk," kata Husein. Husein mengatakan dalam stok perharinya, bisa dapat ludes terjual. Pembelinya dalam sekali memesan bisa sampai 50 tusuk. Dan ia membeberkan yang menjadi "khas" bakso bakarnya adalah sambel yang ia buat memiliki citarasa pedas tersendiri bagi pembelinya. "Kalo bakso bakar mah sama dengan yang lain. Sambel, yang jadi pembeda dari bakso bakar yang lain. Banyak pembeli yang bilang dari sambelnya, dapet habis dalam semalam," tukasnya. (cr2/ygi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: